sahabat muslim, Satu hari Imam al-Ghazali pernah berikan saran pada murid – murid beliau mengenai apa yang paling dekat, paling jauh, paling berat, terbesar, paling enteng, serta paling tajam.
Bila kita pikirkan, saran itu yaitu saran yang begitu sarat bakal penuh arti. Bila seseorang muslim mengerti apa yang di sampaikan oleh Imam al-Ghazali, Insya Allah ia bakal jadi muslim yang baik didunia serta akhirat.
Tersebut Saran Penuh Arti Imam al-Ghazali :
Pertama, Yang Paling Dekat Adalah Mati
Imam al-Ghazali pernah ajukan pertanyaan pada murid-murid beliau mengenai apa yang paling dekat dengan kita dalam kehidupan ini. Di antara murid – murid beliau ada yang menjawab orangtua, guru, rekan, serta kerabatnya. Imam al-Ghazali lalu menerangkan kalau yang paling dekat dengan yaitu “Mati”, lantaran mati itu Janji Allah yang pastinya akan menerpa semuanya insan bernyawa.
Ke-2, Yang Paling Jauh Yaitu Saat Lalu
Kita mungkin saja memikirkan yang paling jauh dari diri kita adalah bln., matahari, serta bintang – bintang, namun Imam al-Ghazali menerangkan yang paling benar yaitu saat lantas, lantaran bagaimanapun langkahnya kita tak dapat kembali pada saat lantas, karenanya janganlah membanggakan kebaikan di saat lantas. Teruslah tingkatkan kebaikan untuk hari ini serta keesokan hari.
Ketiga, Yang Paling Besar Yaitu Nafsu
Permasalahan terbesar yang perlu kita hadapi adalah Nafsu. Seringkali Nafsu menjerumuskan manusia ke jurang nista sampai kehidupannya didunia hancur, serta azab menanti sesudah kematian.
Ke empat, Yang Paling Berat Yaitu Memikul Amanah
Tumbuh – tumbuhan, binatang, gunung, serta malaikat semuanya tidak ingin terima saat Allah Swt. memohon mereka untuk jadi kalifah (pemimpin) di dunia ini, namun manusia dengan sombongnya menyanggupi keinginan Allah Swt., hingga mengakibatkan manusia banyak masuk neraka lantaran tak mampu memikul Amanah.
Ke lima, Yang Paling Enteng Adalah Meninggalkan Shalat
Cuma lantaran aktivitas kecil, manusia ikhlas meninggalkan shalat. Padalah shalat yaitu tiang agama. Bila manusia cuma hidup untuk mencari makan serta kesenangan jadi tak ada bedanya manusia dengan binatang
Ke enam, Yang Paling Tajam Adalah Lidah
Dengan Lidah manusia menyakiti hati serta melukai perasaan saudaranya. Kita kerap mendengar pepatah bijak tentang bahaya lidah, yakni : “Kalau pedang melukai badan ada harapan bakal pulih, namun bila lidah melukai hati kemana obat akan di cari”
Bila kita pikirkan, saran itu yaitu saran yang begitu sarat bakal penuh arti. Bila seseorang muslim mengerti apa yang di sampaikan oleh Imam al-Ghazali, Insya Allah ia bakal jadi muslim yang baik didunia serta akhirat.
Tersebut Saran Penuh Arti Imam al-Ghazali :
Pertama, Yang Paling Dekat Adalah Mati
Imam al-Ghazali pernah ajukan pertanyaan pada murid-murid beliau mengenai apa yang paling dekat dengan kita dalam kehidupan ini. Di antara murid – murid beliau ada yang menjawab orangtua, guru, rekan, serta kerabatnya. Imam al-Ghazali lalu menerangkan kalau yang paling dekat dengan yaitu “Mati”, lantaran mati itu Janji Allah yang pastinya akan menerpa semuanya insan bernyawa.
Ke-2, Yang Paling Jauh Yaitu Saat Lalu
Kita mungkin saja memikirkan yang paling jauh dari diri kita adalah bln., matahari, serta bintang – bintang, namun Imam al-Ghazali menerangkan yang paling benar yaitu saat lantas, lantaran bagaimanapun langkahnya kita tak dapat kembali pada saat lantas, karenanya janganlah membanggakan kebaikan di saat lantas. Teruslah tingkatkan kebaikan untuk hari ini serta keesokan hari.
Ketiga, Yang Paling Besar Yaitu Nafsu
Permasalahan terbesar yang perlu kita hadapi adalah Nafsu. Seringkali Nafsu menjerumuskan manusia ke jurang nista sampai kehidupannya didunia hancur, serta azab menanti sesudah kematian.
Ke empat, Yang Paling Berat Yaitu Memikul Amanah
Tumbuh – tumbuhan, binatang, gunung, serta malaikat semuanya tidak ingin terima saat Allah Swt. memohon mereka untuk jadi kalifah (pemimpin) di dunia ini, namun manusia dengan sombongnya menyanggupi keinginan Allah Swt., hingga mengakibatkan manusia banyak masuk neraka lantaran tak mampu memikul Amanah.
Ke lima, Yang Paling Enteng Adalah Meninggalkan Shalat
Cuma lantaran aktivitas kecil, manusia ikhlas meninggalkan shalat. Padalah shalat yaitu tiang agama. Bila manusia cuma hidup untuk mencari makan serta kesenangan jadi tak ada bedanya manusia dengan binatang
Ke enam, Yang Paling Tajam Adalah Lidah
Dengan Lidah manusia menyakiti hati serta melukai perasaan saudaranya. Kita kerap mendengar pepatah bijak tentang bahaya lidah, yakni : “Kalau pedang melukai badan ada harapan bakal pulih, namun bila lidah melukai hati kemana obat akan di cari”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar