Buah hati yang balita menginginkan makan sendiri? Janganlah tergesa-gesa memarahinya, meskipun pada akhirnya makanan bertaburan di lantai. Sebab, rutinitas itu bakal melatih anak jadi lebih mandiri. Ini dapat melatih kekuatan kemampuan anak di tiap-tiap bagian tumbuh kembang anak. Sekian disibakkan Yulia Ekawati Tasbit, S. Psi, Psikolog.
Dia menyampaikan melatih kemandirian anak tak dapat dikerjakan dengan cara instan. Itu penyebabnya, mengajarkan kemandirian dapat dikerjakan mulai sejak anak dapat berhubungan dengan orang-tua.
“Untuk beberapa hal seperti menaruh suatu hal, mengambil suatu hal, umumnya ketika anak telah dapat tahu perintah, ” terang satu diantara pendiri Biro Konsultasi Persona ini.
Makin bertambah umur, anak bakal dapat lakukan beragam hal sendiri dengan baik. “Melatih kemandirian anak tidak mesti menanti mereka sekolah, namun kerjakan mulai sejak umur awal sesuai sama kekuatan serta step perubahan anak, ” tuturnya.
Anak yang telah terlatih kemandiriannya beresiko baik pada tumbuh kembangnya. Anak jadi lebih yakin diri, terasa dihargai, serta tidak selamanya memercayakan orang lain.
“Kadang orang-tua yang sangat protektif pada anak. Anak ingin lakukan ini itu tak bisa, walau sebenarnya baik untuk melatih kemandirian anak, ” tuturnya.
Janganlah cepat-cepat hentikan kesibukan anak sepanjang itu baik untuk melatih kemandiriannya. Sebab mungkin itu bakal bikin anak jadi tak yakin diri. Mereka dapat terasa tak dihargai serta tak ada keyakinan dari orangtua pada mereka.
“Misalnya saat anak bermain puzzle, janganlah dibantu anak menempatkan potongan-potongan puzzlenya. Biarlah anak merampungkannya sendiri. Ini dapat melatih kekuatan anak dalam merampungkan permasalahan, ” katanya.
Contoh lain saat balita menginginkan makan sendiri. Pastinya akan banyak makanan yang tumpah di banding yang masuk ke mulut mereka. Orang-tua baiknya tak memarahi sang anak. Namun demikian sebaliknya melatih anak bagaimana dia makan yang baik serta makanan sedikit tumpah ke lantai. “Anak perlu sistem hingga betul-betul dapat makan dengan baik, ” katanya.
Ada sistem komunikasi serta hubungan yang baik dari orang-tua serta anak. Cocokkan langkah komunikasi dengan umur anak. Tiap-tiap umur anak mempunyai pemahaman serta daya tangkap yang tidak sama saat dilatih kemandiriannya. Orang-tua mesti membedakan langkah melatih sesuai sama umur buah hatinya. “Kemampuan pemahaman mereka juga tidak sama. Pada umur balita memanglah telah dapat tahu kalimat perintah, dapat diminta-suruh, namun pasti langkahnya berbeda saat orangtua memerintah anak yang usianya telah remaja, ” terang Yulia.
Tidak ada kelirunya membiasakan anak untuk memastikan pilihan serta orang-tua yang mengarahkan. “Kadang ada anak yang lebih sukai pilih baju sendiri. Umumnya pilihannya cuma itu-itu saja lantaran dia sukai dengan gambar pada pakaian itu. Orangtualah yang mengarahkan mengapa dia mesti ubah pakaian dsb, ” tutur Yulia.
Langkah yang lain dengan mengajak anak membereskan mainannya. Ajari mereka untuk menaruh mainan pada tempatnya. Ini dapat mengajarkan anak menjaga beberapa barang kepunyaannya. Berikanlah pujian pada anak sesudah dia lakukan tugasnya. “Jangan memarahi anak saat anak tak pas menaruh mainannya. Sebab dalam melatih kemandirian anak ada sistem trial serta error, ” ulasnya. **
Dia menyampaikan melatih kemandirian anak tak dapat dikerjakan dengan cara instan. Itu penyebabnya, mengajarkan kemandirian dapat dikerjakan mulai sejak anak dapat berhubungan dengan orang-tua.
“Untuk beberapa hal seperti menaruh suatu hal, mengambil suatu hal, umumnya ketika anak telah dapat tahu perintah, ” terang satu diantara pendiri Biro Konsultasi Persona ini.
Makin bertambah umur, anak bakal dapat lakukan beragam hal sendiri dengan baik. “Melatih kemandirian anak tidak mesti menanti mereka sekolah, namun kerjakan mulai sejak umur awal sesuai sama kekuatan serta step perubahan anak, ” tuturnya.
Anak yang telah terlatih kemandiriannya beresiko baik pada tumbuh kembangnya. Anak jadi lebih yakin diri, terasa dihargai, serta tidak selamanya memercayakan orang lain.
“Kadang orang-tua yang sangat protektif pada anak. Anak ingin lakukan ini itu tak bisa, walau sebenarnya baik untuk melatih kemandirian anak, ” tuturnya.
Janganlah cepat-cepat hentikan kesibukan anak sepanjang itu baik untuk melatih kemandiriannya. Sebab mungkin itu bakal bikin anak jadi tak yakin diri. Mereka dapat terasa tak dihargai serta tak ada keyakinan dari orangtua pada mereka.
“Misalnya saat anak bermain puzzle, janganlah dibantu anak menempatkan potongan-potongan puzzlenya. Biarlah anak merampungkannya sendiri. Ini dapat melatih kekuatan anak dalam merampungkan permasalahan, ” katanya.
Contoh lain saat balita menginginkan makan sendiri. Pastinya akan banyak makanan yang tumpah di banding yang masuk ke mulut mereka. Orang-tua baiknya tak memarahi sang anak. Namun demikian sebaliknya melatih anak bagaimana dia makan yang baik serta makanan sedikit tumpah ke lantai. “Anak perlu sistem hingga betul-betul dapat makan dengan baik, ” katanya.
Ada sistem komunikasi serta hubungan yang baik dari orang-tua serta anak. Cocokkan langkah komunikasi dengan umur anak. Tiap-tiap umur anak mempunyai pemahaman serta daya tangkap yang tidak sama saat dilatih kemandiriannya. Orang-tua mesti membedakan langkah melatih sesuai sama umur buah hatinya. “Kemampuan pemahaman mereka juga tidak sama. Pada umur balita memanglah telah dapat tahu kalimat perintah, dapat diminta-suruh, namun pasti langkahnya berbeda saat orangtua memerintah anak yang usianya telah remaja, ” terang Yulia.
Tidak ada kelirunya membiasakan anak untuk memastikan pilihan serta orang-tua yang mengarahkan. “Kadang ada anak yang lebih sukai pilih baju sendiri. Umumnya pilihannya cuma itu-itu saja lantaran dia sukai dengan gambar pada pakaian itu. Orangtualah yang mengarahkan mengapa dia mesti ubah pakaian dsb, ” tutur Yulia.
Langkah yang lain dengan mengajak anak membereskan mainannya. Ajari mereka untuk menaruh mainan pada tempatnya. Ini dapat mengajarkan anak menjaga beberapa barang kepunyaannya. Berikanlah pujian pada anak sesudah dia lakukan tugasnya. “Jangan memarahi anak saat anak tak pas menaruh mainannya. Sebab dalam melatih kemandirian anak ada sistem trial serta error, ” ulasnya. **