Akan calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyayangkan pernyataan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang memakai surat Al Maidah ayat 51. Pernyataan Ahok tak pas serta mesti diluruskan.
" Pernyataan Gubernur DKI Jakarta dalam satu acara resmi pemerintah daerah dengan mengacu pada ayat suci Alquran sangat tak perlu, tak relevan serta tak pas. Karenanya janganlah malah menyalahkan orang banyak yang terasa tersinggung, tetapi introspeksi diri yaitu langkah yang lebih bijak serta dewasa, " tutur Anies dalam info tercatat yang di terima detikcom, Sabtu (8/10/2016).
Anies memohon Ahok menghormati keberagaman. Tidak butuh menyinggung ajaran agama waktu bicara.
" Pakai langkah serta kata yang pantas, dan rasa hormat apabila menyebutkan suatu hal yang dilihat sebagai suci oleh siapa saja. Bangsa ini bhinneka, jadi hormatilah kebhinnekaan itu, " papar Anies.
Sebab di Indonesia sambung dia, beberapa orang yang memiliki komitmen serta bekerja melindungi situasi damai serta sama-sama menghormati.
" Mereka semuanya melindungi situasi negeri ini supaya terlepas dari sentimen negatif berkaitan SARA dalam kehidupan keseharian. Kami juga mempunyai prinsip itu, terlebih dalam kampanye Pilkada ini, " tambah dia.
Menurut Anies, melindungi kebhinekaan jadi pekerjaan berat apabila ada pihak yang terus-terusan 'mengancam' dengan pernyataan-pernyataan tak peka serta tak menghormati. " Ikhtiar beberapa orang yang berupaya menjaga kedamaian itu jadi dicederai oleh perkataan tidak peka serta aksi tidak pantas, " tuturnya.
Karenanya, Anies mengganggap lumrah apabila ada grup orang-orang yang melaporkan Ahok ke polisi berkaitan dikutipnya ayat suci Alquran. Hal semacam itu menurut dia konsekwensi dari pola pernyataan Ahok yg tidak termonitor.
" Kata serta perbuatan dapat mempunyai konsekwensi hukum. Kita mesti menghormatinya. Jadi sekali lagi, mari jagalah prinsip jadikan Pilkada DKI Jakarta ini sebagai pesta demokrasi serta festival ide yang penuh dengan kesejukan serta keceriaan. Mari kita semuanya melindungi keeratan tenun kebangsaan kita, " tutur Anies.
Berkaitan masalah ini Ahok terlebih dulu menerangkan, ada pihak yang berniat untuk menyebar kebencian dan provokasi melalui penggalan video yang dipotong serta disebarkan melalui sosial media berkaitan ayat Alquran itu.
" Bila kalian ngikutin video kan terang. Saya tak menyampaikan penghinaan Alquran. Saya tak menyampaikan Alquran bodoh. Saya cuma katakan pada orang-orang di Pulau Seribu janganlah kalian bila dibodohi oleh orang rasis pengecut memakai ayat suci itu dengan maksud milih saya, silahkan janganlah milih, " tutur Ahok di Djakarta Theatre, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (7/10).