Rabu, 27 April 2016

ALLAHHUAKBAR.. berikut kisah menghrukan!!, kita akan meneteskan air mata setelah membacanya !!! Inilah Kisah Seorang anak Tanpa Lengan Yang Setia Merawat Ibunya Yang Sakit.


   Cerita mengharukan sekalian memberikan inspirasi ini datang dari Tiongkok, seorang pria bernama Chen Xingyin yang menyandang disabilitas (tidak memiliki lengan) tetaplah setia melindungi ibunya yang tua serta sakit. Photo photo di bawah ini tunjukkan kegigihannya berjuang, berupaya, serta berikanlah kasih sayang pada Ibunya, cerita yang buat haru di sebagian negara.
Dia alami seperti ini dari sejak berusia 7 tahun
Silakan dikaji mudah-mudahan jadi pelajaran yang bermanfaat untuk semuanya.



Cerita Chen Xingyin ini baru baru saja buat netizen ramai, nyaris di masing-masing negara memperbinc4ngkan kisahnya yang sekian mengharukan serta sekian memberikan inspirasi.
Dia alami seperti ini sejak dari berumur 7 th.
Chen yaitu putra bungsu dari saudara yang sejumlah enam orang. Ia telah menjaga ibunya yang sakit sejak th. 2014, dia juga seseorang petani miskin yang perlu berjuang menanam tanaman serta memanen untuk di mengkonsumsi atau di jual
Chen yakni putra bungsu dari saudara yang beberapa enam orang. Ia sudah melindungi ibunya yang sakit mulai sejak th. 2014, dia juga seorang petani miskin yang butuh berjuang menanam tanaman dan memanen untuk di konsumsi atau dijual.


semua pekerjaan rumah dari memasak ia lakukan sendirian,
semuanya pekerjaan tempat tinggal dari memasak ia kerjakan sendiri.

Chen menanak nasi untuk ia hidangkan untuk ibunya dari permasalahan dapur hingga bertani ia lakukan dengan penuh semangat demu kehidupannya dan yang terutama Ibunya
Chen menanak nasi untuk ia sajikan untuk ibunya
yang berat ini, dia tidak dapat putus harapan banyak hal yang dia lakukan setiap harinya, dari memanen hasil tani dia juga bikin bata

Dia juga memotong sayuran untuk dimasak dengan menggunakan kakinya
dari masalah dapur sampai bertani ia kerjakan dengan penuh semangat demi kehidupannya serta yang terutama Ibunya
ibunya yang berumur 88 th. yaitu seseorang yang divonis menanggung derita br0nchitis sejak mulai lima th. saat itu.

Waktu dia memproses hasil panennya.
Waktu dia memproses hasil panennya.
seringkali dia membawa beban berat hasil panen di pundaknya,
Sesudah kem4tian ayah dan abang meninggalkan kami
Ibu juga semakin tua dan selanjutnya lumpuh sekian waktu paling akhir, saya tidak patah semangat sebaliknya bersyukur karena masih tetap dapat melanjutkan kehidupan ini, ” demikian kata Xinyin.
Mudah-mudahan cerita ini memberi ide untuk kita semuanya. Janganlah gampang menyerah,
janganlah gampang menyalahkan kondisi dihadapi, serta yang paling akhir

            MARI LEBIH MENYAYANGI IBU KITA YANG MASIH ADA. 

*like serta SEBARKAN KISAH INI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar