Neraka yaitu satu diantara tempat kembali untuk beberapa orang durhaka, baik islam maupun non-islam. Neraka terdiri pada Tujuh Pembagian, seperti yang sudah dijelaskan oleh Allah swr dalam surat al-Hijr ayat 42-43, Allah ta'ala berfirman :
وَإِنَّ جَهَنَّمَ لَمَو�'عِدُهُم�' أَج�'مَعِينَ لَهَا سَب�'عَةُ أَب�'وَابٍ لِكُلِّ بَابٍ مِن�'هُم�' جُز�'ءٌ مَق�'سُومٌ
" Sebenarnya Jahannam itu yaitu betul-betul tempat yang sudah disiapkan pada mereka (setan serta pengikutnya) semua. Jahannam itu memiliki tujuh pintu. Masing-masing pintu untuk kelompok yang spesifik dari mereka. "
Nabi Muhammad saw menjelaskan firman Allah : " Jahannam miliki tujuh pintu. Tiap-tiap pintu sudah disiapkan untuk bebrapa kelompok spesifik dari mereka, tersebut rinciannya :
1 Kelompok yang menyekutukan Allah dari kelompok kafir, muslim murtad atau yang lain.
2 Kelompok yang ragu pada Allah swt.
3 Kelompok yang lupa pada Allah swt.
4 Kelompok yang lebih pilih ikuti syahwatnya dari-pada perintah Allah swt.
5 Kelompok yang menyingkirkan kemarahannya dengan mrncari murka Allah swt.
6 Kelompok yang menuruti kecintaan mereka, meninggalkan kebahagiaan dari Allah swt.
7 Kelompok yg tidak taat/menyalahi pada Allah.
Dalam versus lain Imam Al-Hulaimi dalam kitabnya Minhajuddin menjelaskan bila ketujuh kelompok itu yaitu :
1 Kelompok yang menduakan Allah swt, seperti grup Tsanawiyah atau penyembah berhala.
2 Kelompok yang beberapa sangsi pada Allah swt, seperti orang yg tidak meyakini apakah mereka miliki Tuhan atau tak. Contoh lain seperti orang yang sangsi apakah Syariat yang sudah ada kepadanya benar datang dari Allah swt atau bukanlah.
3 Kelompok yang lupa pada Allah swt, seperti beberapa orang yg tidak jadikan Allah sebagai Tuhannya, mereka yaitu golongan Atheis
Materialis.
4 Kelompok yang ikuti syahwatnya seperti orang yang bermaksiat.
5 Kelompok yang menyingkirkan kemarahannya dengan murka Allah yaitu orang-oarang yang berperang melawan Nabiyullah serta pewaris nabi, mereka mendurhakai orang yang mengajari kebaikan pada mereka.
6 Kelompok yang ganti kebahagiaan dari Allah dengan kecintaan mereka sendiri yaitu orang yang memungkiri hari kebangkitan, hari perhitungan amal serta menyembah apa yang di cintai.
7 Kelompok yang membangkang pada Allah yaitu orang yg tidak perduli pada ada kebenaran maupun kebatilan, tak berpikir berfikir, tidak ingin mengambil pelajaran serta tidak ingin mencari dalil.
Bilal bin Rabbah meriwayatkan satu hadis : " Satu hari nabi muhammad saw shalat sendirian di masjid Madinah, lantas lewatlah seseorang wanita arab serta turut shalat di belakang beliau serta Nabi tidak paham.
Dalam shalat Rasulullah saw membaca ayat ini :
لَهَا سَب�'عَةُ أَب�'وَابٍ لِكُلِّ بَابٍ مِن�'هُم�' جُز�'ءٌ مَق�'سُومٌ
" Jahannam itu memiliki tujuh pintu. Masing-masing pintu (sudah diputuskan) untuk kelompok yang spesifik dari mereka. ".
Sesaat lalu pingsanlah wanita arab itu. Nabi saw yang mendengar nada jatuhnya wanita menyingkir serta memohon seorang agar dimengambilkan air serta disiramkan ke muka wanita sampai dia tersadar.
Sesudah sadar, Baginda nabi saw ajukan pertanyaan : " Wahai wanita arab, apa yg berlangsung denganmu? ". Wanita itu menjawab : " apakah a yang anda baca tadi termasuk juga ayat yang Allah turunkan, atau mungkin dari anda sendiri? ". Nabi saw : " Itu yaitu ayat dari kitab Allah swt ". Wanita : " Tiap-tiap anggota badanku di siksa pada tiap-tiap pintu dari Jahannam ". Nabi saw : " Tiap-tiap pintu untuk kelompok yang spesifik dari mereka, mereka di siksa berdasar pada pekerjaab mereka di dunia ". Wanita : " untuk Allah, saya ini wanita miskin, saya tak miliki harta terkecuali tujuh orang budak, saya persaksikan padamu wahai utusan Allah kalau tiap-tiap budak dari mereka yaitu untuk menjauhkanku dari tiap-tiap pintu neraka Jahannam, mereka ku merdekakan lantaran Allah swt'.
Lalu malaikat Jibril as mendatangi Nabi saw serta berkata : " Wahai Rasulullah, katakanlah berita senang pada wanita arab itu kalau Allah swt sudah mengharamkan baginya pintu-pintu jahannam serta dibukakan baginya semuanya pintu surga. Wallahu a'lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar