Jumat, 29 Juli 2016

Siapkan 300 Personel Untuk Mengawal Eskusi Mati Gelombang 3,, Terpidana Masalah Narkoba.


Polri mengerahkan kian lebih 300 personelnya untuk mengawal proses eksekusi mati untuk beberapa terpidana masalah Narkoba di Pulau Nusakambangan, Cilacap.

 " Telah disediakan 300 personel kian lebih Polda Jateng berkaitan eksekusi hukuman mati, " kata Kepala Sisi Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Martinus Sitompul di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (28/7).

Menurut dia, beberapa ratus personel yang tergabung dalam Operasi Nusa Candi 2016 itu terdiri atas regu pengawalan, regu pengamanan serta regu tembak. Martinus berujar beberapa ratus personel itu saat ini telah bersiaga di Nusakambangan serta di sekitaran Nusakambangan.

 " Telah di Nusakambangan serta sekitaran Nusakambangan, umpamanya di Cilacap, Purwokerto. Ini sisi dari kesiapsiagaan dari Polri dalam menindaklanjuti perintah jaksa sebagai eksekutor, " katanya.

Sesaat untuk proses eksekusi 14 orang terpidana mati itu, Polri menyiapkan 10-12 orang personel penembak untuk tiap-tiap terpidana. Terlebih dulu Jaksa Agung HM Prasetyo meyakinkan sejumlah 14 terpidana mati bakal dieksekusi di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

 " Bila tak beralih sejumlah 14 orang, " ucapnya.

Ia mengharapkan tak ada rintangan untuk proses eksekusi mati jilid III itu. Diantara yang bakal dieksekusi itu, Freddy Budiman, terpidana masalah narkoba yang permintaan Peninjauan Kembali (PK) -nya tidak diterima oleh Mahkamah Agung.

Terpidana mati yang lain adaalah wanita Merry Utami serta warga negara Pakistan, Zulfiqar. Waktu di tanya proses eksekusi mati hari Jumat (29/7) atau Sabtu (30/7), Jaksa Agung menyebutkan dianya masihlah menanti kepastiannya.

 " Saya tunggulah ini apanya yang kurang, masihlah menanti. Lagi koordinasi seperti apa. Yang pasti, tempo hari keluarganya telah dihimpun, kedubes telah diberitahu. (Mereka) telah diisolasi semuanya, " katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar