Selasa, 26 Juli 2016

TIDAK ADA HENTINYA ,, SETELAH HABIS VAKSIN PALSU,, MUNCUL LAGI BPJS KESEHATAN PALSU




Besarnya potensi keuntungan yang dapat dikeruk dari bidang kesehatan menyebabkan timbulnya pelbagai kejahatan yang menyasar lingkungan itu. Sesudah sangkaan korupsi di Subang, Jawa Barat, serta masalah peredaran vaksin palsu di Bekasi serta Jakarta, saat ini berita tentang kehadiran kartu BPJS Kesehatan palsu menyeruak dari Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Ditulis beberapa media, salah satunya JPNN, pada Minggu (24/7), kartu Tubuh Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan diketemukan di Kecamatan Padalarang. Kepalsuan kartu jaminan itu tersibak sesudah sang pemegang, yaitu Budiyanto, 36 th., tak di terima berobat di RSUD Cibabat, Kota Cimahi. Walau sebenarnya, catat laman itu, pembuatan kartu kepunyaannya di tawarkan dengan cara massal di desanya.

 " Buat untuk kartu BPJS itu warga bayar Rp 100 ribu per orang. Sekali bayar kartu itu berlaku sepanjang dua th.. Namun waktu ingin dipakai oleh Pak Budiyanto yang terserang penyakit meningitis, nyatanya kartu BPJS itu tak dapat dipakai lantaran Pak Budiyanto tidak tercatat sebagai peserta BPJS, " kata Ketua RT 03, Ade, seperti diambil JPNN.

Masihlah dari media yang sama, pembuatan kartu BPJS itu, kata Ade, yaitu program subsidi dari Dompet Duafha untuk warga miskin. Membuatnya diurus oleh sukarelawan kesehatan Desa Kertajaya berinisial BN sekitaran delapan bln. yang sudah melalui.

 " Duit pendaftarannya dahulu dihimpun di bendahara desa. Tiap-tiap RW rata-rata mendaftarkan 10 orang. Semua ada 23 RW di Desa Kertajaya. Berarti ada 230 orang warga Desa Kertajaya yang peluang memperoleh kartu BPJS palsu, " kata Ade.

Pihak tempat tinggal sakit CIbabat, yang diwakili sang direktur paling utama, Trias Nugrahadi, menyebutkan kartu palsu itu miliki penampilan serupa dengan kartu BPJS Kesehatan asli. Tetapi, menurut dia, ditulis Kompas, system tidak bisa membaca nomer serta barcode pada kartu lancung itu. Ujungnya, sistem transaksi senantiasa tidak berhasil.

 " Masalah ini baru pertama kalinya berlangsung di RS Cibabat. Mudah-mudahan tak ada masalah lain, " tutur Trias, Minggu (24/7).

Tidak sama dari Budiyanto, warga lain dari desa asal pria itu tertolak saat bakal berobat di Puskesmas setempat. Pihak yang menampik beralasan warga berkaitan tak tercatat sebagai peserta.

Pernyataan dilontarkan oleh BPJS Kesehatan ihwal terbitnya kartu abal-abal itu. Menurut instansi itu, seperti lansiran Detik, warga yang sangsi tentang ketulenan kartunya bisa mengecheck melalui aplikasi BPJSK unduhan.

 " Kartu BPJS Kesehatan palsu akan tidak teridentifikasi dalam master file BPJS Kesehatan lantaran nama peserta serta nomer kartu bakal tidak sama hingga tak dapat dipakai, " tutur Kepala Departemen Komunikasi Eksternal serta Humas BPJS Kesehatan, Irfan Humaidi, diambil Detik.

Sosok yang sama saja berujar, pengurusan " kartu serta keinginan info berharap tak lewat calo. Hubungi kantor BPJS Kesehatan paling dekat atau call center 1500400, 24 jam. ''

Lalu, di tingkat praktis, bagaimana caranya tahu keaslian kartu BPJS Kesehatan? Laman Okezone berisi beberapa poin mengenainya :

1. Kartu asli BPJS Kesehatan perseorangan, punyai gambar pulau-pulau di Indonesia, sedang kartu yang dipunyai orang-orang Kabupaten Bandung Barat itu polos.

2. Dibalik kartu BPJS asli, tercantum tiga ketentuan penggunaan pemakaian kartu BPJS. Sedang kartu BPJS palsu, mempunyai delapan ketentuan pemakaian kartu yang dimaksud dalam ketentuan itu, yaitu E-id BPJS.

3. Hasil bikin kartu asli terang, sedang yang palsu terlihat sembarangan.

4. Barcode BPJS palsu tampak tak teratur atau berantakan.
sumber info ; https://beritagar.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar