Grup ISIS Irak sekarang ini dilaporkan tengah lakukan panen. Bukanlah panen minyak atau hasil pertanian tetapi panen organ badan 23 anggotanya sendiri yang tewas serta terluka. Organ-organ badan itu setelah itu bakal di jual untuk membuahkan duit tunai sesudah ISIS alami kesusahan keuangan.
Tindakan grup Islamic State (ISIS) memanen organ badan 23 anggotanya sendiri itu dilaporkan media Irak, Iraq News. ISIS alami kesusahan keuangan sesudah ladang minyak yang mereka diduduki terserang pasukan koalisi internasional.
Pengambilan organ badan itu berlangsung di lokasi Niniwe, Irak, untuk di jual untuk membuahkan duit tunai.
”Unit medis spesial dari organisasi itu mengambil organ badan manusia dari sekitaran 23 militan ISIS yang tidur dirumah sakit Niniwe, ” catat media Irak itu mengutip sumber dirumah sakit itu.
”Apa yang sudah dicuri dari beberapa anggota (ISIS) termasuk juga ginjal, usus serta semakin banyak lagi, mereka dipindahkan dibawah kontrol ketat ke tempat tinggal sakit afiliasi (ISIS) di pinggir kota, ” lanjut sumber itu.
Sumber, yang memohon tidak dimaksud namanya untuk melindungi keselamatannya menyampaikan kalau faksi teror itu memakai badan anggotanya yang tewas sesudah serangan hawa Rusia serta koalisi yang di pimpin AS memotong sumber pendanaan ISIS.
”Ini berlangsung sesudah (ISIS) kehilangan sebagian besar sumber pendanaan, terlebih yang terkait dengan minyak mentah, ” tambah sumber itu, yang diambil Daily Mail, Selasa (20/9/2016).
Analis senior IHS, Ludovico Carlino, dalam satu laporan menyebutkan kalau ISIS memperoleh pendapatan dari penjarahan minyak, memungut pajak, jual obat-obatan serta sekarang ini menyelundupkan organ badan manusia.
”ISIS masihlah adalah kemampuan di lokasi itu, tetapi penurunan pendapatan ini utama serta bakal tingkatkan tantangan untuk grup itu untuk menggerakkan wilayahnya dalam periode panjang, ” catat Carlino.
Disamping itu aparat Keamanan Arab Saudi barusan menangkap 17 orang komplotan ISIS yang dituduh berencana serangan di Saudi. Serangan itu akan ditargetkan pada petinggi agama, aparat keamanan, petinggi sipil serta beberapa tujuan di bidang ekonomi serta militer.
Juru bicara Kemeneterian Dalam Negeri Saudi, Mansour al-Turki, menyampaikan 14 dari semuanya anggota grup Islamic State (ISIS) yang di tangkap yaitu warga negara Saudi, termasuk juga seseorang wanita.
Al-Turki tunjukkan bebrapa photo tersangka waktu bicara pada stasiun tv Ekhbariya, yang dikelola negara.
Tiga tersangka yang lain, kata Al-Turki, datang dari Yaman, Mesir serta Palestina. ”Kegiatan jaringan ini melampaui batas-batas kerajaan, ” tuturnya, seperti diambil Reuters, Selasa (20/9/2016).
Al-Turki meneruskan, beberapa tersangka berencana serangan pada sebagian tujuan, termasuk juga masjid Syiah Imam al-Ridha di Kota Saudi al-Ahsa timur, sarana kursus keamanan umum di Riyadh serta pipa minyak samping barat dari Ibu Kota Riyadh.
Mereka juga bersekongkol untuk menanam bahan peledak di mobil seseorang karyawan dari Departemen Pertahanan di Riyadh.
Penangkapan belasan anggota ISIS ini menyusul penyelidikan satu jaringan teror yang menurut Al-Turki sudah mempersiapkan kian lebih 25. 000 kg bom serta sabuk peledak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar