Bajir darah menempa Kota Dhaka, Bangladesh pas pada Hari Raya Iduladha 2016. Semua jalanan kota digenangi air berwarna merah pekat setinggi mata kaki serta tampak mengerikan.
Diambil Solopos. com dari laman India Today, Rabu (14/9/2016), Dhaka diguyur hujan deras sejak dari pagi sesudah warganya yang muslim menunaikan beribadah salat Id. Hujan pernah berhenti mendekati siang hari tetapi kembali turun sampai sore.
Karena system drainase yang jelek, jadilah air hujan tadi menggenangi semua kota. Air genangan itu beralih warna jadi merah sesudah bercampur dengan darah dari hewan kurban yang disembelih.
Khandker Millatul dari otoritas Dhaka menerangkan banjir darah yaitu momen tahunan. Ia mengakui sudah mempersiapkan kiat untuk menangani banjir darah lewat cara sediakan 504 pos penyembelihan.
Terkecuali agar sistem pembersihan darah lebih gampang, itu juga dikerjakan untuk melindungi kesehatan warga. Seperti di ketahui, darah hewan yang dilewatkan di hawa terbuka jadi sarat bakteri serta virus penyebabnya penyakit.
Sayangnya ada banyak warga yang pilih menyembelih kurbannya di halaman tempat tinggal ataupun ruang parkir apartemen serta membiarkan darahnya demikian saja hingga terbawa banjir.
Terkecuali Dhaka, fenomena banjir darah saat Idul Ahda juga berlangsung di banyak wilayah lain di Bangladesh seperti Mohammadpur, Mirpur, Shyamoli, Uttara, Dhanmondi, serta Niketon. Terkecuali mengerikan, bajir darah juga riskan menyebabkan penyakit.
sumber : http://www.solopos.com/2016/09/14/kisah-unik-ngeri-kota-ini-banjir-darah-setelah-salat-iduladha-753079
Tidak ada komentar:
Posting Komentar