Kamis, 22 September 2016

BANTU DO,ANYA ,, Korban Banjir Bandang Di Garut Semakin Terus Bertambah


Banjir bandang menempa lokasi perkotaan Garut, Selasa (20/9/2016) malam. Jumlah korban tewas selalu bertambah.

Sampai jam 09. 00 WIB, Rabu (21/9/2016), polisi mendata ada 15 orang yang wafat dunia. Jenazah paling akhir barusan tiba di Tempat tinggal Sakit Guntur sekitaran jam 09. 00 WIB.

Sekarang ini, tim paduan yang terbagi dalam BPBD, Basarnas, Polres Garut, TNI, serta beberapa relawan selalu lakukan pencarian. Beberapa warga juga banyak yang datang mencari sanak saudaranya.

Dari 15 korban tewas, enam belum teridentifikasi. Tersebut jati diri beberapa korban tewas itu :

1. H. Nabalul
2. Iis (35)
3. Irsyad (8)
4. Ahmad (3, 5)
5. Rehal, (4 bln.)
6. Deni (23)
7. Siti (28)
8. Santi (38)
9. Refika (7)
10. Tn. X
11. Ny. X
12. Ny. X
13. Masihlah diidentifikasi
14. Masihlah diidentifikasi
15. Masihlah diidentifuikasi

Terlebih dulu, tiga orang diketemukan tewas sesudah banjir menerjang lokasi perkotaan Garut. Ketiganya diketemukan di lokasi Maktal yang berdekatan dengan RSU dr. Slamet Garut.

Kapolres Garut AKBP Arif Budiman menyampaikan, pihaknya temukan tiga orang dalam keadaan wafat. Tetapi banyak laporan dari warga yang terasa kehilangan anggota keluarganya.

 " Kami lakukan pendataan. Kami masihlah konsentrasi lakukan evakuasi warga yang terdampak banjir, " tutur Arif sesudah lakukan evakuasi di RSU dr Slamet, Rabu (21/9/2016).

Menurut Arif, Jalan Tempat tinggal Sakit atau lokasi Maktal jadi tempat terparah. Diluar itu, terdapat banyak titik lain yang diterjang banjir. Cuma saja pihaknya belum dapat mengemukakan info lebih terang.

Lokasi Maktal, lanjut Arif, terendam setinggi lutut orang dewasa. RSU dr Slamet serta Kantor Polsek Tarogong Kidul juga turut terendam. Beberapa pasien dirumah sakit juga dievakuasi ke lantai dua, sedang warga yang memerlukan pertolongan dibawa ke RS Guntur.

 " Jumlah tempat tinggal yang terendam atau terbawa tenggelam juga belum kami kenali. Kelak pagi bakal mulai kami data, " tuturnya.

Arif menyampaikan, pihaknya juga tutup beberapa akses jalan. Pasalnya sebagian akses jalan menuju Garut Kota banyak dilewati jembatan yang dialiri sebagian sungai.

 " Ada lima jembatan yang kami tutup. Kendaraan dilarang untuk melintas. Dapat dimaksud akses menuju Garut Kota terisolasi, " katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar