UPDATE SETIAP HARI . tentang : berita ,kesehatan,kecantikan,remaja ,islami,lifestyle,dan trending.
Selasa, 14 Juni 2016
COBA KITA BAYANGKAN ,IMAM SYAFI,I KHATTAM QUR'AN 60 KALI SETIAP BULAN RAMADAN YANG HANYA 30 HARI !! BAGAIMANA DENGAN KITA ??
SUDAH berapakah juz yang Anda baca hari ini? Atau mungkin saja beberapa kali sudah khattam . Ramadhan serta Al Quran memanglah dua kenikmatan tidak ternilai yang didapatkan Allah pada kita. Keduanya sama-sama lengkapi, seakan tidak terpisahkan. Ada ikatan inti serta fisik pada Al Quran dengan Ramadhan. Ikatan itu yaitu Allah turunkan Al Qur’an di bln. Ramadhan, juga mewajibkan puasa.
Untuk Allah, membaca Al Quran adalah beribadah paling penting di bln. Ramadhan yang suci ini, lantaran dengan selalu membaca Al Qur’an, kita memperoleh banyak kebaikan.
Dipilihnya Ramadhan jadi bln. puasa yaitu lantaran Al Quran di turunkan pada bln. itu. Bahkan juga dalam tafsir Ibnu Katsir diterangkan kalau kitab-kitab Allah yang di turunkan pada nabi-nabi yang lain juga di turunkan pada bln. Ramadhan.
Rasulullah saw bersabda, “Al Quran ini yaitu hidangan Allah, jadi terimalah hidangan ini sesuai sama kekuatan kalian. Al Qur’an ini yaitu tali Allah, sinar yang jelas, obat yang berguna. Terpeliharalah orang yang berdasar teguh dengannya, serta keselamatanlah untuk yang mengikutinya. Bila bakal menyimpang, jadi di turunkan, tak terputus keajaibannya, tak lapuk lantaran banyak diulang. Bacalah. lantaran Allah bakal memberi pahala bacaan kalian tiap-tiap huruf sepuluh kebaikan. Saya tak menyampaikan alif lam mim satu huruf, namun alif satu huruf, lam satu huruf serta mim satu huruf. ” (HR. Al Hakim)
Imam As Syafi’i mengkhatamkan Al Quran 60 kali sepanjang bln. Ramadhan, diluar yang ia baca dalam shalat tarawih. Imam Abu Hanifah juga lakukan hal yang sama. Beberapa dari beberapa orang shalih ada yang khatam tiap-tiap minggu serta ada juga yang khatam tiap-tiap sepuluh hari.
Ibnu Abdul Hakam bercerita mengenai Imam Malik. ia berkata “Apabila masuk Ramadhan, umumnya Imam Malik meninggalkan membaca hadits serta majelis-majelis pengetahuan untuk mengutamakan diri membaca Al Qur’an dengan lihat mushaf. Tuturnya “Ini bln. Al Quran, tak layak ada pengucapan yang menyibukkan dari Al Quran. ”
Hal yang sama saja dikerjakan oleh Imam Ahmad. Konon, Imam Ahmad bin Hambal jika masuk bln. Ramadhan tutup majelis fatwanya serta duduk di masjid untuk berdzikir serta membaca Al Quran. Tengah Az Zuhry rahimahullah, jika sudah masuk bln. Ramadhan, ia berkata, “Ini yaitu bln. membaca Al Quran serta bln. berikan makan (orang yang memerlukan) ”
Beberapa orang shalih itu bukan sekedar mengkhatamkan Al Qur’an lewat bacaan mushaf. Beberapa mereka umum mengkhatamkan Al Quran dalam shalat pada tiap-tiap tiga malam. Beberapa lagi pada tiap-tiap sepuluh malam. Di antara mereka ada Abu Raja’ Al Atharly rahimahullah.
Ali bin Abi Thalib ra pernah berkata, “Ketahuilah tak ada kebaikan dalam lbadah terkecuali dengan pengetahuan, tak ada kebaikan dalam pengetahuan terkecuali dengan pemahaman, serta tak ada kebaikan dalam membaca Al Qur’an terkecuali dengan tadabbur. ”
Asy Syahid Sayyid Quthb menyampaikan dalam muqadimmah tafsirnya, “Hidup dalam naungan Al Quran yaitu nikmat. Nikmat yang cuma di ketahui oleh siapa yang sudah merasakannya. Nikmat yang bakal memberi umur, memberkahi serta menyucikannya.
Seperti juga disebutkan Imam Al Maraghi, “Ada dua kesenangan di bln. Ramadhan, yakni nikmat membaca Al Quran serta nikmat puasa. Nikmat pengetahuan serta sinar (nur) dan hidayah yang didapat dari membaca Al Quran, serta nikmat fasilitas untuk terima penghargaan anugera ini didapat dari (bln.) puasa. ”
Perbanyak membaca Al Qur’an serta atau mentadabburinya di bln. ini yaitu dua hal yang dapat kita padukan. Atau mengutamakan satu diantaranya. Semuanya bakal berpahala besar sebagai penyempurna beribadah puasa kita.
Untuk seseorang Muslim, pada bln. Ramadhan berkumpul dua jihad atas dianya ; jihad di saat siang dalam rencana berpuasa, dan jihad di saat malam dalam rencana shalat serta membaca Al Qur’an. Barangsiapa yang menghimpun ke-2 jihad ini, dan menunaikan keduanya seraya bersabar, jadi pahalanya bakal dipenuhi tanpa ada batas.
Ka’ab berkata, “Pada hari kiamat bakal terdengar seruan, “Sesungguhnya tiap-tiap orang yang menanam bakal diberikan apa yang ditanamnya dibarengi penambahan, cuma beberapa pakar Al Quran serta puasa diberikan pahala mereka tanpa ada batasan. ”
Gunakan peluang sebaik-baiknya untuk mendekatkan diri pada Allah lewat tilawah Al Quran. Saat selalu berputar serta akan tidak pernah kembali. Jangan pernah kita menyesal, lantaran tak pernah berhubungan dengan Al Quran, yang pada bln. Ramadhan bakal jadi ladang amal kita yang mengagumkan serta memperoleh keberkahan dari Allah SWT. sumber : tarbawi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar