Selasa, 21 Juni 2016

KISAH YANG MENGHARUKAN ,, ABU BAKAR MEMBERIKAN SEMUA HARTANYA DEMI KEMAJUAN ISLAM.ADA KAH ORANG SEKARANG SEPERTI INI ??



Tetapi tidak cuma Rasulullah yang memiliki karakter seperti itu. Satu diantara sahabatnya Abu Bakar juga mempunyai karakter jujur. Abu Bakar teman dekat yang paling dekat dengan Rasulullah serta keluarganya.

Abu Bakar yaitu orang yang hanif yakni orang condong pada kebenaran. Abu Bakar tak pernah minuman keras, tak pernah berjudi, serta berzina. Diluar itu, Abu Bakar rajin bekerja. Dia begitu ulet serta tak pernah menyerah.

Dalam berdagang dia tak pernah menipu. Dia begitu jujur hingga kejujuran serta kebaikannya di kenal beberapa orang.

Dengan berdagang, Abu Bakar jadi orang kaya serta terhormat. Beberapa orang datang padanya memohon pertolongan. Abu Bakar tak pernah menampik orang yang minta pertolongannya.

Dengan lemah lembut, ramah serta murah senyum dia melayani beberapa orang lemah. Abu Bakar tak pernah memohon balasan dari mereka.

Abu Bakar orang yang begitu mensupport dakwah Nabi Muhammad. Semuanya saat, tenaga serta fikirannya dicurahkan untuk perkembangan Islam.

Bahkan juga, teman dekat Abu Bakar Berikanlah Semuanya Hartanya Untuk Perkembangan Islam. Saat itu Rasulullah ajukan pertanyaan pada sahabatnya itu, “Hai, Abu Bakar, kau infakkan semua hartamu. Lantas apa yang kau tinggalkan untuk anak istrimu?.
Dengan tegas dia menjawab, “Aku pasrahkan anak istriku pada Allah serta Rasul Nya, ”.
Abu Bakar tidak pernah takut menanggung derita dengan memberi semuanya hartanya di jalan Allah. Menurut dia, semuanya penderitaan serta rasa sedih tidak bakal merasa apabila dia tetaplah berbarengan Rasulullah.

Beliau lebih menyukai Allah serta Rasulullah daripada keluarganya. Karena kejujurannya Abu Bakar memperoleh julukan sebagai As-Shiddiq (orang yang membetulkan). Tak itu saja, jaminan masuk surga dengan cara segera, juga sudah beliau genggam dari Rasulullah.
Allah berfirman dalam surat Al Layl ayat 17-21, “Dan nantinya bakal dijauhkan dari neraka itu orang yang paling bertakwa, yang memberi hartanya untuk menyucikan diri, tidaklah untuk seseorang juga selainnya yg tidak mengharap nikmat sebagai balasan, terkecuali menginginkan muka Tuhannya yang Maha Mulia, serta pasti (Tuhannya) bakal meridhoi, ”. (QS Al Layl : 17-21).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar