Doa Rasulullah Untuk Orang Miskin itu diriwayatkan kalau disuatu hari Siti Aisyah mendengar Rasulullah saw berdoa, bahkan juga seperti diriwayatkan oleh Imam Turmizi dari Anas kalau Rasulullah saw kerap sekali berdoa dengan doa ini. Tersebut doanya :
اللهم احينى مسكينا وامتني مسكينا و احشرني فى زمرة المساكين
“Ya Allah, Hidupkan saya dalam kondisi miskin, matikan saya dalam kondisi miskin serta kumpulkanlah saya dalam padang mahsyar berbarengan beberapa orang miskin”.
Mendengar doa itu, Siti Aisyah ajukan pertanyaan : “Wahai nabiyullah, kenapa engkau senantiasa berdoa supaya dalam kondisi miskin serta ada berbarengan beberapa orang miskin “. Rasulullah saw menjawab : “Wahai istriku, ketahuilah kalau beberapa orang miskin 500 th. lebih dulu masuk surga dibanding beberapa orang kaya. Wahai Aisyah Cintailah beberapa orang miskin, Dekatlah dengan beberapa orang miskin, Jadi Allah bakal menyukai serta mendekatimu dengan rahmatnya di akhirat kelak
Tersebut satu diantara keunggulan beberapa orang miskin dibanding dengan beberapa orang kaya. Rasulullah saw serta beberapa sahabatnya sebagian besar hidup dalam kondisi miskin. Bila ingin jujur, pasti kita lebih pilih kehidupan kaya raya dibanding hidup dengan status miskin. Nafsu manusia tak pernah ingin berhenti untuk selalu mencari suatu hal yang bahkan juga bila ia tak dapat mengekangnya bakal jadi petaka yang ketinggalan waktu kita kembali pada akhirat nantinya.
Memanglah hidup miskin bukanlah suatu hal yang orang cita-citakan, tetapi beberapa orang tak dapat pilih nasib untuk jadi kaya, lantaran demikanlah Allah dengan bijaknya mengatur agama. Allah maha tahu apa yang bai serta paling baik untuk kita.
Syukurlah bila kita miskin, jangan sampai mengeluh serta terasa Allah tak adil dalam mengatur kehidupan, lantaran apa yang apa yang sudah Allah berikanlah, tersebut yang paling baik. orang miskin memanglah akan tidak nikmati kehidupan seperti yang di nikmati oleh orang kaya, tetapi mereka bakal lebih dahulu nikmati surga sepanjang 500 th. di akhirat nantinya seperti doa Rasulullah untuk orang miskin. Pertanyaannya, apakah anda bakal pilih nikmati 63 th. kesenangan dunia sesuai sama usia manusia pada rutinitas dibanding 500 th. kesenangan surga yang tidak ada batas.? Wallahua'lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar