Dari satu cerita " Siksa Pendam Anak Durhaka pada Orang Tua " ini mudah-mudahan bisa jadi satu pelajaran untuk kita semuanya supaya senantiasa waspada dalam berbuat, berkata yang bisa menyakiti Orang Tua. Jangan pernah kita jadi anak yang durhaka kepada-Nya.
Cerita :
Satu hari Rasulullah Saw berbarengan dengan Ali bin Abi Thalib, Fatimah az-Zahra, Imam Hasan serta Imam Husain pergi melalui kuburan Baqi’. Mendadak Rasulullah serta keluarganya mendengar teriakan serta memohon pertolongan dari satu diantara kuburan disana.
rosulullahh Saw lalu mendekati kuburan itu sembari berkata : Rasululla “Wahai hamba Allah, dengan idzin Allah, keluarkan kepalamu! ”.
Mendadak, kuburan itu terbelah serta keluarlah mayat seseorang pemuda dengan muka yang begitu hitam serta semua badannya diikat dengan tali-tali serta rantai besi.
Rasulullah Saw lalu bersabda : “Celaka anda, apa yang sudah anda perbuat didunia dulu? ”.
Pemuda itu menjawab : “Wahai Rasulullah, ibu saya tak meridhai saya”.
Rasulullah Saw ajukan pertanyaan kembali : “Memangnya apa yang sudah anda perbuat padanya? ”.
Pemuda itu menjawab :
“Suatu hari saat masuk ke tempat tinggal, isteri saya mengadu kalau ibu saya sudah memperlakukannya kurang baik. Waktu itu ibu saya tengah duduk di depan tungku tengah memasak roti. Tanpa memikirkan panjang, mendadak saya berpihak pada isteri saya serta pada akhirnya saya pegang badan ibu lantas saya lemparkan kedalam tungku. Mendengar kegaduhan didalam tempat tinggal, beberapa tetangga pada akhirnya datang serta coba keluarkan ibu saya yang telah ada didalam tungku.
Walau demikian tetangga bisa mengeluarkannya, tetapi satu diantara tangan serta buah dada ibu saya sudah terbakar. Ibu saya lalu mengangkat buah dadanya yang telah terbakar itu ke atas langit sembari berdoa : “Ya Allah, Engkau yaitu wakilku. Balaslah apa yang sudah diperbuatnya kepadaku”. Wahai Rasulullah, sesudah ibu saya berdoa tadi, usia saya tak kian lebih tiga hari serta saat ini saya disiksa didalam kubur. Saya senantiasa menanti kedatanganmu supaya Anda mendoakan serta memohonkan ampun atas dosa saya tadi”.
Rasulullah Saw lalu bersabda pada beberapa sahabatnya : “Hadirkan ibu pemuda ini lantaran doa itu tidak akan dikabulkan tanpa ada keridhaan dari ibunya”.
Beberapa teman dekat juga selanjutnya mendatangkan ibu pemuda tadi.
Sesudah ada dihadapan, Rasulullah Saw lalu bersabda : “Ibu, maafkanlah dosa anakmu itu lantaran saat ini ia tengah disiksa didalam kubur”.
Ibunya berkata : “Tidak, saya tidak akan memaafkannya”.
Rasulullah Saw lalu bersabda kembali : “Kalau sekian, anak ibu bakal terus menerus disiksa didalam kuburnya. Apakah ibu tak terasa kasihan padanya? ”.
Sesudah memikirkan panjang, pada akhirnya sang ibu tadi memaafkan dosa anaknya itu.
Rasulullah Saw lalu bersabda kembali : “Mengapa tadi ibu tak memaafkannya serta saat ini memaafkannya? ”.
Ibu itu menjawab : “Tadinya saya tidak ingin memaafkannya cuma saja saya lihat pintu-pintu langit terbuka, lalu saya lihat beberapa malaikat tengah menyeret serta mencambuk putra saya dengan pecut-pecut serta rantai yang dipenuhi dengan api. Saya tak tega lihat itu, serta pada akhirnya saya memaafkannya”.
Sesudah ibunya memaafkan, kuburan pemuda itu pada akhirnya jadi sepi serta tak terdengar teriakan lagi.
Note : Hormatilah ibumu serta sayangilah seperti sayang serta kasihnya yang sudah di berikanlah pada saat dirimu masihlah balita, serta jangan sampai sekali-kali dirimu durhaka padanya. Sebenarnya ridha Allah bergantung ridha ibumu juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar