Sabtu, 06 Agustus 2016

ASTAGFIRULLAH !!! Menangis Hati Ini Melihat Sodara muslim kita yang Di Sana.




Sejak mulai akhir 2015, muslim di Afrika Tengah hadapi penyiksaan dan ancaman kematian oleh milisi Kristen. Umat Islam dipaksa masuk Kristen dibawah ancaman hukuman mati.

 " Keadaan ini adalah fakta yang senantiasa berulang dalam sejarah sewaktu umat Islam tengah lemah. Seperti sejarah Andalusia, saat benteng paling akhir umat Islam di Granada ditaklukan oleh pasukan Nasrani. Jadi umat Islam dipaksa masuk Kristen yang menampik akan diusir dan dibunuh. Yang menginginkan murtad mereka diberi pakaian seperti pakaian sinterklas yang sekarang ini dipaksakan supaya dipakai sebagian pegawai mall pada hari natal dan
th. baru, " ungkap Sekjen Komunitas Umat Islam (FUI) KH. Muhammad al
Khaththath

Fakta itu menunjukkan firman Allah didalam surat Al
Baqarah 217. Mereka (Yahudi dan Nasrani) tidak henti-hentinya memerangi anda sampai mereka (dapat) kembalikan anda dari agamamu (pada kekafiran), jelas al Khaththath.
Menurutnya, apabila umat Islam menginginkan menghentikan bermacam kebiadaban, maka membutuhkan penggabungan sebagian negara Islam agar jadi kemampuan dahsyat yang bisa menggerakkan pekerjaan membuat perlindungan kehormatan Islam dan umatnya.

Umat Islam pernah alami waktu kejayaan dengan kekuatan militer yang mempesona. Permasalahan Amuria sebagai contoh. Imam Suyuthi dalam tarikhul Khulafa mencatat permasalahan Amuria yakni pelecehan pada wanita muslimah oleh pembesar Nasrani.

 " Di Amuria, Khalifah Mu'tashim Billah kirim pasukan dari Baghdad dalam jumlah besar sampai bisa menaklukkan Amuria, menewaskan 30 ribu tentara kafir dan menahan 30 ribu yang lain, " tandasnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar