Bone, NU On-line
Imam Besar Muslim Centre New York serta Presiden Nusantara Foundation USA Shamsi Ali menerangkan fenomena muslim di Amerika Serikat. Tidak cuma itu, ia juga menceritakan kalau di negara itu, wanita muslim cuma dikira sebagai makhluk nomer dua.
Sebenarnya, kata dia, Islam tidak membatasi gerak gerik wanita. “Hal berikut yang saya kagumi dari Ibu Majdah Agus tiap-tiap minggu melingkari Sulawesi Selatan untuk berdakwah menebarkan nilai-nilai Al-Qur'an, ” tuturnya memberi komentar Ketua Muslimat NU Sulsel pada Tabligh Akbar di Masjid Agung Al-Markaz Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, pada Selasa (2/8).
Seperti di ketahui, Majdah MZ Agus Arifin Nu'mang yaitu Ketua PW Muslimat NU Sulsel, Ketua Dewan Pembina FKCA Sulsel, Rektor Kampus Islam Makassar (UIM) selain sebagai istri Wakil Gubernur Sulsel.
Shamsi Ali memberikan, dakwah di Amerika Serikat begitu tidak sama dengan dakwah di Indonesia. “Hal yang senantiasa saya berikan di Amerika Serikat berkaitan rasisme sebenarnya Islam datang untuk jadi obat atas banyak rasisme lantaran sebenarnya Islam melihat manusia yang paling mulia yaitu orang yang bertkwa, ” tuturnya.
Ia juga mengkritik mengenai fenomena umat Islam yang cuma mementingkan Islam sebagai lambang, bukanlah sebagai nilai yang perlu diimplementasikan.
Walau sebenarnya, sambungnya, Islam begitu menuntut umatnya mesti bergerak, berkompetisi, bersilaturrahim, tingkatkan SDM, berdakwah dengan baik, menyuarakan Islam yang ramah, serta nilai-nilai Islam yang rahmatan lil 'alamin.
Aktivitas itu adalah kerja sama Pimpinan Lokasi Muslimat NU Sulawesi Selatan (Sulsel) dengana Komunitas Kajian Cinta Al-Qur'an (FKCA) Sulawesi Selatan, FKCA Kabupaten Bulukumba serta Pemerintah Kabupaten Bone yang dirangkai dengan Pembukaan Trainer of Trainer (ToT) Pemaknaan Al-Qur'an. (Andy Muhammad Idris/Abdullah Alawi)
sumber : http://www.nu.or.id/
tinggalkan komentar anda ??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar