Nama Umar bin Khattab memanglah demikian familiar untuk Umat Islam. Teman dekat Rasulullah SAW serta khalifah ini sukses membawa Islam pada kejayaan. Banyak negeri dikuasai, musuh tak mampu menghadapi, bahkan juga waktu memandangnya setan juga lari.
Pria bergelar Amirul Mukminin itu demikian patuh pada ajaran Allah serta Rasul-Nya. Akhir hayatnya juga di habiskan cuma untuk berjuang untuk Agama Islam. Tetapi siapa kira, sebelumnya pada akhirnya bersyahadat, Islam serta Umar sekalipun tak bersahabat.
Bahkan juga Ia berulang-kali punya niat membunuh Rasulullah SAW. Sampai pada akhirnya disuatu hari satu surat memberikannya hidayah. Berisi dapat menembus qalbu lantaran berasal segera dari sang Pencipta. Walau sebenarnya terlebih dulu, Ia tengah dalam kondisi semangat menginginkan membunuh Rasul. Penasaran seperti apa isi suratnya? Tersebut penjelasannya.
Butuh di ketahui kalau Umar datang dari golongan Jahiliyah yang menyembah berhala. Apa yang di ajarkan Islam lewat Nabi Muhammad yaitu hal yang bertentangan dengan nenek moyangnya. Hingga Ia demikian geram waktu Nabi sukses membawa banyak pengikut dari kaumnya. Atas basic pandangannya Umar begitu membenci Nabi Muhammad saw. Dengan badannya yang kekar serta kiat perang yang tepat, bikin Umar demikian diperhitungkan sebagai musuh Islam.
Cerita mengenai surat ini yaitu saat Umar akan datang menjumpai Rasul untuk membunuhnya. Kemarahannya demikian mencapai puncak saat tahu banyak dari kaumnya yang malah ikuti agama yang dibawa Rasulullah. Nafsunya untuk membunuh Muhammad SAW ini dapat dikerjakan untuk menyingkirkan beban yang dipikul golongan Quraisy akibat sepak terjang Nabi saw dalam menyiarkan Islam.
Umar meninggalkan tempat tinggal dengan membawa sebelas pedang menuju Dar al Arqam, yaitu tempat tinggal Arqam bin Abi al Arqam, yang kerap jadikan tempat berkumpul Nabi serta sahabatnya menunaikan salat.
Tetapi alangkah terkejutnya Ia, lantaran dalam perjalanannya Umar malah mendengar berita kalau sang adik, Fatimah serta suaminya telah memeluk Islam. Yaitu Nu’aim bin Abdullah yang menginformasikan info itu.
“Demi Allah, engkau menipu dirimu sendiri, wahai Umar! bukankah engkau memikirkan kalau bani Abdul Manaf bakal membiarkanmu tetap hidup sesudah engkau membunuh putra mereka, Muhammad? kenapa engkau tak selekasnya kembali pada rumahmu serta melakukan perbaikan rumahmu sendiri, saudara perempuanmu, Fatimah, beserta suaminya sudah memeluk agama Muhammad?
Mendengar ini Umar laksana tersambar petir. Ia berbalik arah untuk kembali menuju tempat tinggal adiknya. Saat Umar hingga dirumah adik perempuannya, Fatimah di bawah tuntunan Khabab, sang suami tengah mempelajari Surat Thaha. Surat berikut yang bikin Umar jatuh cinta serta mengambil keputusan untuk memeluk Islam. Ia dengarkan dengan cermat isi surat itu.
Ia lalu masuk kerumah serta mempertanyakan kebenaran mengenai berita mereka masuk Islam. Iparnya, Khabab juga menjawab serta mengakibatkan kemarahan Umar.
" Wahai Umar, apa pendapatmu bila kebenaran itu bukanlah ada pada agamamu? "
Kalimat ini lalu Umar demikian geram hingga menendang Khabab sampai tersungkur. Fatimah lalu coba bangunkan suaminya tetapi malah terkena tamparan umar hingga darah menetes dari bibirnya.
Jadi berkatalah Fatimah pada Umar dengan penuh amarah : “Wahai Umar, bila kebenaran bukanlah ada pada agamamu, jadi saya bersaksi kalau tak ada Tuhan yang memiliki hak disembah terkecuali Allah, serta saya bersaksi kalau Nabi Muhammad yaitu Rasulullah”.
Umar menginginkan kembali menamparnya, tetapi tak tega lantaran lihat tetesan darah sang adik. Lalu Umar mulai melunak serta memohon supaya Fatimah menginformasikan apa yang dibacanya tadi.
" Berikanlah kitab yang ada pada kalian kepadaku, saya menginginkan membacanya. ' Jadi adik perempuannya berkata, " Anda itu kotor. Tak bisa menyentuh kitab itu terkecuali orang yang bersuci. Mandilah terlebih dulu! " lalu Umar bin Khattab mandi serta mengambil kitab yang ada pada adik perempuannya.
Ia juga membaca sampai ayat ke 14 yang pada berarti : " Sebenarnya Saya ini yaitu Allah, tak ada Tuhan (yang hak) terkecuali Saya, jadi sembahlah Saya serta dirikanlah shalat untuk mengingat Saya. "
Saat itu dia memberikan pujian pada serta muliakan berisi, lalu Umar minta diperlihatkan kehadiran Rasulullah. Umar lalu mengambil keputusan untuk kembali pada Dar al Arqam namun masih tetap membawa pedangnya. Hingga dirumah Arqam, hadirnya Umar sontak saja bikin seisi ruang kuatir. Terutama dengan muka bengis Umar yang dibarengi pedangnya itu.
Saat itu juga Umar bergegas kembali menuju Dar al Arqam dengan tetap membawa pedangnya. Setibanya di sana dia mengetuk pintu. Mereka yang ada ditempat itu kontan saja kaget serta gelisah lihat Umar membawa pedangnya yang sudah terhunus.
Tetapi Hamzah yang juga ada ditempat itu memberikan keyakinan mereka seraya menyampaikan kalau bila Umar datang membawa kebaikan, kita sambut. Namun bila Umar datang membawa keburukan, kita bunuh dia dengan pedangnya sendiri. Rasulullah SAW berikan isyarat supaya Hamzah menjumpai Umar.
Lantas Hamzah selekasnya menjumpai Umar, serta membawanya menjumpai Rasulullah SAW. Lalu Rasulullah SAW memegang pakaian serta gagang pedangnya, lantas ditariknya dengan keras, seraya berkata : “Engkau wahai Umar, akankah engkau selalu begini sampai kehinaan serta adzab Allah diturunakan padamu seperti yang dihadapi oleh Walid bin Mughirah? "
Jadi berkatalah Umar : “Aku bersaksi kalau tak ada Tuhan yang disembah terkecuali Allah, serta Engkau yaitu Rasulullah. Kesaksian Umar itu disambut gema takbir oleh beberapa orang yang ada didalam tempat tinggal waktu itu, sampai suaranya terdengar ke Masjidil Haram.
Sontak saja ketentuan Umar untuk memeluk Islam bikin seisi Mekkah segera gempar. Mengingat dialah orang yang demikian keras menentang Islam tetapi saat ini malah jadi pengikut setia.
Demikianlah Allah, dengan mudahnya Dia membolak-balikan hati manusia. Sesuai sama kehendak-Nya, sesuai sama yang dipilih-Nya. Bahkan juga dengan beberapa cara yang gampang serta tak masuk akal. Termasuk juga dengan satu surat At Thohah. Terimakasih telah membaca. Semoga menjadi suatu pelajaran yang sangat berharg !! AMIN YA ALLAH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar