Kunci Kesabaran
Kunci kesabaran itu ada dua kata kuncinya meskipun dirangkai dalam satu ayat. Surat Al Baqarah ayat 155-156.
وَلَنَبۡلُوَنَّكُم بِشَىۡءٍ۬ مِّنَ ٱلۡخَوۡفِ وَٱلۡجُوعِ وَنَقۡصٍ۬ مِّنَ ٱلۡأَمۡوَٲلِ وَٱلۡأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٲتِۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّـٰبِرِينَ (١٥٥) ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَـٰبَتۡهُم مُّصِيبَةٌ۬ قَالُوٓا�' إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيۡهِ رَٲجِعُونَ
Serta berikanlah berita senang pada beberapa orang yang sabar. Siapakah beberapa orang yang sabar? Mereka tersebut yang memperoleh keberkatan yang besar, curahan rahmat Allah serta hidupnya diarahkan oleh Allah. Dua, Innalillahi Wainailaihi Rojiun. Sebenarnya, kami yaitu punya Allah serta kembali pada Allah.
Jadi, kekuatan orang tidak untuk terasa mempunyai, tak terasa dipunyai terkecuali cuma punya Allah, itu pintu pertama sabar. Serta yang ke-2, kekuatan kita terlepas dari bertumpu pada siapa saja terkecuali bertumpu cuma pada Allah, itu kunci sabar. Selama masihlah terasa ini punya saya. Selama
masihlah terasa ada terkecuali Allah yang dapat membantu saya, susah untuk memperoleh karunia sabar. Dalam penghujung surat Al Baqarah. Lillahi maa fissamaawaati wa ma filard, punya Allah semua yang ada di langit semua yang ada di bumi. Semuanya yang ada tentu yaitu ciptaan Allah. Bila Allah yang mencipta, jadi itu tentu punya Allah. Bila itu punya Allah, siapa yang mengurusi? Allah.
Diri kita ciptaan Allah, diri kita punya Allah, diri kita diurus oleh Allah setiap waktu. Kita tak dapat mengurusi diri kita lantaran kita tidak paham apa yang perlu diurus. Sedikiiiit. Paling mandi, keramas, gunting kuku. Untuk ngorek kotorang kuping saja telah sulit. Belum lagi yang di dalam.
Jantung, paru-paru, empedu, 100 triliun sel badan ini. Manusia ini dijumlahkan hanya 6 miliar lebih. Badan ini 100 triliun sel. Banyak triliun itu. Serta setiap sel hidup, berkomunikasi, miliki generator sendiri, miliki system keamanan, miliki system info. Setiap sel! Lebih kurang ada 200 type sel tuturnya didalam badan ini serta tak tertukar. Semua! Bergerak, berkomunikasi, hidup, mati, apabila beberapa sel mati ubah lagi dengan sel baru. Siapa yang ngurus? Allah
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
يَقُولُ اللهُ تَعَالَى : مَا لِعَب�'دِي ال�'مُؤ�'مِنِ عِن�'دِي�' جَزاَءٌ إِذَا قَبَض�'تُ صَفِيَّهُ مِن�' أَه�'لِ الدُّن�'يَا ثُمَّ اح�'تَسَبَهُ إِلاَّ ال�'جَنَّةَ.
“Allah Ta’ala berfirman : ‘Tidak ada balasan yang layak untuk hamba-Ku yang beriman, jika Saya mengambil (mewafatkan) orang yang dicintainya lalu ia mengharap pahala dari musibahnya itu, tetapi surgalah (balasan) baginya. ” HR. Al-Bukhari no. 6424
Sebaiknya ia mengingat hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
عَجَبًا ِلأَم�'رِ ال�'مُؤ�'مِنِ إِنَّ أَم�'رَهُ كُلَّهُ لَهُ خَي�'رٌ وَلَي�'سَ ذَلِكَ ِلأَحَدٍ إِلاَّ لِل�'مُؤ�'مِنِ إِن�' أَصَابَت�'هُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَي�'رًا لَهُ وَإِن�' أَصَابَت�'هُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَي�'راً لَهُ.
“Sungguh mengagumkan perkara orang mukmin itu, sebenarnya semua perkaranya yaitu baik baginya serta hal semacam itu tak dipunyai oleh siapa saja terkecuali oleh orang mukmin. Bila di beri suatu hal yang menggembirakan, ia bersukur, jadi hal semacam itu adalah kebaikan baginya, serta jika ia ditimpa satu keburukan (musibah) ia bersabar, jadi hal semacam itu juga baik baginya. ” HR. Muslim no. 2999
Tidak ada komentar:
Posting Komentar