Diriwayatkan, ada sekumpulan pemeluk Nasrani Najran datang pada nabi SAW, Nabi mengajak mereka memeluk Islam. tetapi, mereka menampik serta beralasan, " Kami yaitu beberapa orang Islam sepertimu, " ucap mereka. Nabi menampik, " kalian bohong, kaian terhambat dari Islam sebab tiga hal : perkataan kalian kalau Allah mengambil putra, kalian mengonsumsi daging babi, serta kalian sujud pada kayu salib. " Lantas siapa yang melahirkan Isa? " balas Nasrani Najran. Wahyu selekasnya turun " sesunggunya perumpamaan Isa seperti Adam, Allah membuatnya dari tanah (QS. 3 : 59) ".
Dengan cara tegas Nabi menampik asumsi Nasrani Najran kalau mereka yaitu umat islam, bahkan juga -tegas Nabi-mereka tlah menyimpang dari Islam yang mengajarkan tauhid karena menyekutukan Allah SWT. Qatadah menyampaikan kalau Yahudi serta Nasrani sudah membikin agama sendiri, mereka sudah meninggalkan Islam ; agama yang tiap-tiap nabi tidak diutus terkecuali dengan membawanya. Millah yang sudah ditempatkan Ibrahim yaitu agama tauhid (monoteis). Tidak sama dengan umat Nasrani yang
ikuti memahami Trinitas serta umat Yahudi yang melukiskan Allah serupa dengan makhluk. Nasrani berasumsi Isa yaitu putra Allah sedang Maryam isterinya. Yahudi berasumsi Uzair putra Allah. Sedang agama Muhammad mengajak pada tauhid seperti termaktub dalam surat Al-Ikhlas.
Ibn 'Asyur mencatat poin-poin utama dalam syariat Nabi Muhammad SAW, syari'at yang dikatakan sebagai syari'at universal, diantaranya :
1. Memurnikan aqidah tauhid
2. Berisi tata cara bangun kepribadian, melakukan perbaikan tatanan kahidupan, tata ketentuan pemerintahan.
3. Kuat serta akurat dalam pemaparan alasantasi, dengan mencantumkan bermacam argumen mendasar.
4. Menyinggung pokok-pokok hukum saja serta hindari beberapa detil furu'iyyah.
5. Mengajarkan norma sebagai rambu-rambu, supaya manusia menjauhi larangan.
6. Toleransi serta lebih halus.
Hal yang bisa diambil kesimpulan yaitu, Islam dengan kitab induk Al-Quran yaitu hanya satu agama yang masihlah menjaga memahami monoteis serta menentang keras praktik politeisme. Agama yang dibawa Muhammad SAW untuk menyelamatkan " risalah samawi " dari sinkretisme pagan, yang moderat, lentur serta mempunyai modal yang cukup untuk mengontrol manusia sampai akhir jaman. Wallahu A'lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar