Rabu, 03 Agustus 2016

Demi Untuk Mencapai Kesuksesan Semua Butuh Proses Dan Usaha,Tidak Ada Yang Benar-Benar Instan.





Kelihatannya mudah yang kita merasa iri bakal pencapaian orang lain, ya? Si A enak telah kerja di perusahan X serta telah dapat beli tempat tinggal. Si B tembus beasiswa S2 full ke luar negeri. Si C jadi telah bahagia berbarengan pasangannya yang kelihatannya prima banget. Kok saya gini-gini saja, ya? : (

Well, mari kita merenung sesaat...



1. Sesungguhnya tak ada hal yang betul-betul instan.

Cobalah katakan satu hal yang instan didunia ini. Mie instan? Hmm, tidak juga. Mie mesti di rebus, digabung dengan bumbunya, baru dapat dihidangkan. Kopi instan? Well, untuk bikin kopi instan kita mesti buat air panasnya dahulu baru diseduh.
Well, yang terkait dengan kudapan telah lumayan repot demikian, terlebih yang perlu terkait kehidupan serta rencana hari esok. Pastinya semuanya perlu sistem dong ya…

2. Start with the end. Awalilah dengan mencari maksud akhirmu dahulu.

Untuk meraih satu maksud, hal yang pertama mesti dikerjakan yaitu mencari maksudnya terlebih dulu. Contoh bila ingin bikin masakan, kita mesti tahu dahulu ingin masak apa. Tidak mungkin saja dong kita berbelanja beli ini itu terlebih dulu baru lalu mengambil keputusan ingin masak apa hehehe…

Demikianlah dengan hidup, kita mesti tahu apa sesungguhnya maksud kita apa dahulu, Kuliah dahulu? Kerja dahulu? Nikah dahulu? Yang utama maksudnya terang.

3. Lalu berusahalah..

Sesudah tahu maksudnya, kita mesti ingin berupaya untuk meraih maksud itu. Keringat, darah, air mata, hingga nanah juga mesti ikhlas kita korbankan (…agak lebay ya?). Ya dasarnya kita mesti berupaya meraih maksud kita. Janganlah gampang menyerah serta putus harapan. Pada saat masihlah muda serta banyak tenaga, berusahalah!

4. Bila masihlah tidak berhasil? Well, it’s a lesson, not a mistake. Selalu berproses.

Tidak berhasil itu umum. Tidak diterima juga telah umum. Tidak ada orang yang tidak pernah tidak berhasil. Yang terutama yaitu bagaimana kita dapat belajar dari keagalan itu supaya di lain kali kita dapat sedikit tambah baik serta belajar dari pengalaman tidak berhasil tadi.

Janganlah berasumsi tidak berhasil sebagai kekeliruan. Bakal jadi tambah baik bila kita berasumsi kegagalan sebagai pelajaran yang mempu bikin kita tambah baik di hari esok. Ingat, hargai sistem.

5. Serta saat meyakini usahamu telah optimal, berdoalah.

Serta saat senja tiba, semua usaha telah dikerahkan pada hari itu, berdoalah. Sadari kalau Tuhan bakal memberi jalan yang paling baik untuk kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar