Tetapi, siapa kira di balik perkembangan jaman serta kemewahan yang didapatkan pada anak-anak jaman saat ini masihlah saja terdapat banyak anak yang hidup dalam kesengsaraan. Anak-anak itu tak pernah rasakan kemewahan seperti anak-anak lain biasanya. Bahkan juga mereka tak pernah sekalipun pikirkan kemewahan itu, lantaran untuk makan juga anak-anak itu kerapkali di buat kesulitan. Anak-anak itu tidak sama perihal dengan anak-anak yang hidup dengan kemewahan, bila anak-anak yang hidup dengan semuanya kemewahan tinggal memohon pada orang tuanya, tidak sama dengan anak-anak yang hidup didalam kesengsaraan. Mereka malah mesti berupaya sendiri untuk memperoleh apa yang dikehendakinya bahkan juga untuk makan juga mereka mesti mencarinya sendiri.
Nah, berikut ini ada cerita yang mengharukan yang dapat buka mata hati kita semuanya.
Tinggal Sendiri Sesudah Kakek Serta Neneknya Meninggal
Yang Liujin, tersebut nama bocah yang saat ini berusia 12 th. serta sepanjang 6 th. kebelakang hidup dalam kesengsaraan. Ketika usianya 6 th. Lang Liujin telah tak memiliki bapak lantaran ayahnya wafat. Mulai sejak waktu itu juga, ibunya menikah lagi serta pergi meninggalkan dianya. Sedang ia ketika itu tinggal berbarengan kakek serta neneknya.
Tetapi tak lama dari itu, kakek serta nenek Liujin lalu wafat. Serta ia juga geser serta tinggal berbarengan kakak sepupunya. Hanya sebagian bln. tinggal berbarengan kakak sepupunya itu, kakak sepupunya yang terlebih dulu menjaga dianya mesti geser serta kerja di luar kota. Dari mulai waktu tersebut Liujin mesti hidupp seseorang diri serta penuhi keperluan hidupnya seseorang diri. Sungguh begitu naas nasib Liujin ketika itu.
Menagkap Ikan Serta Mengonsumsi Rumput Untuk Menyambung Hidup
Lantaran ketika itu Liujin tinggal cuma seseorang diri karenanya semua sesuatunya juga ia kerjakan sendiri dari mulai mencari makan untuk dianya. Tetapi, lantaran tak mempunyai duit serta tak ada makanan sekalipun Liungjin ketika itu mencari makanan ke rimba. Untuk menyambung hidupnya ia sangat terpaksa mesti mengonsumsi rumput-rumputan liar serta menangkap ikan.
Walau ia mesti makan cuma dengan rumput liar, tetapi ketika itu Liujin tetaplah terasa bahagia ia tetaplah optimis melakukan hidupnya. Ia lakoni hal tersebutnya sehari-hari, lantaran bila ia tak makan rumput serta menangkap ikan ia tak dapat makan sekalipun. Serta itu adalah cerita yang begitu mengharukan, lantaran semestinya anak seusia dianya tak hidup sengsara seperti itu serta semestinya masih tetap dalam lindungan ke dua orangtua.
Lantaran nyaris 6 th. lamanya ia konsumsi rumput liar, karenanya semua pergantian juga berlangsung pada badannya. Di mana badannya beralih warna jadi kehijau-hijauan serta kukunya dipenuhi semuanya oleh tanah. Seringkali ia juga terluka saat mencari rumput maupun tengah memasak. Tetapi, lukanya itu dihiraukan oleh dianya lantaran kita semuanya tahu kalau ketika itu tak ada yang memerhatikan dianya. Untuk menyembuhkan luka-luka yang ada pada dianya itu, ia tak memakai obat maupun penyembuh luka yang lain. Ketika itu ia cuma memakai kertas untuk memperingan luka pada dianya itu.
Menangis Saat Mengingat Keluarga
Ya, sama dengan kita semuanya, pastinya dalam kesendiriannya itu Liujin kerap mengingat keluarganya terlebih ibunya. Tetapi, ia juga mengerti kalau ibu yang disebut orangtua hanya satu itu tak bersamanya serta ia terasa kalau dianya tak mempunyai keluarga sekalipun.
Liujin inginkan dianya seperti anak-anak yang lain, di mana ia berkumpul berbarengan keluarga, hidup berbarengan serta makan berbarengan, tak perlu makan sayur liar. Bila ia merindukan ibunya itu ia tak dapat lakukan apa-apa ketika itu, ia cuma dapat lari keluar tempat tinggal serta punya maksud mencari ibunya itu tetapi ia tak tahu ibunya ada di mana. Sesudah 1/2 jalan keluar untuk mencari ibunya itu, lalu ia kembali pada tempat tinggal serta ketika itu dianya cuma dapat menangis diranjang tempat tinggalnya.
Beragam Pertolongan Datang Serta Ia Dipertemukan Ibunya
Ketika itu ada seorang yang tahu kehidupan Lijing. Berawal cuma dari satu orang, lalu nyaris kebanyakan orang tahu bakal cerita hidupnya. Banyak media yang memberitakan mengenai cerita hidup anak yang begitu menyedihkan itu.
Serta disuatu hari Liujin diundang oleh satu diantara acara, acara itu adalah acara yang begitu besar. Ketika itu Liujin dilihat banyaknya orang. Lalu pada acara itu Liujin disuruh untuk bercerita semuanya cerita kehidupan dianya. Tetapi, barusan cerita hidupnya dikisahkan sedikit oleh pembawa acara, kebanyakan orang yang melihat acara itu menangis haru. Serta saat Liujin yang bercerita cerita hidupnya serta hasratnya untuk berjumpa dengan ibu yang sampai kini meninggalkannya, sontak semuanya pemirsa yang ada pada acara itu semua menangis.
Saat diacara itu, Liujin dipertemukan dengan ibu serta adiknya. Ibunya ketika itu terasa begitu bersalah lantaran telah meninggalkan anaknya itu. Pertemuan yang hangat anatara ibu serta anak itu yang telah lama tak berjumpa sangat mengharukan, di mana keduanya berpelukan seperti tidak ingin dipisahkan lagi.
Di acara itu sangat banyak orang utama yang melihat cerita hidup Liujin dari mulai petinggi, entrepreneur serta orang utama yang lain. Ketika itu kebanyakan orang, memberi pertolongan pada Liujin, bahkan juga ada satu diantara orang yang memberi semuanya gajih pensiunan dianya pada Liujin untuk cost sekolah dianya.
Nah, teman dekat di luar kebahagiaan yang kita punyai nyatanya masihlah ada saja sebagian orang yang alami kesengsaraan. Karenanya, kita semuanya mesti mensyukuri apa yang kita punyai lantaran kita lebih mujur dibanding mereka semua. Diluar itu, cerita Liujin diatas juga begitu memberikan inspirasi kita semuanya, di mana kemandiriannya itu dapat kita menjadikan teladan. Buka mata serta buka hati, lihatlah seputar lantaran sangat banyak beberapa orang yang dapat memberikan inspirasi kita semuanya untuk tambah baik lagi. Berterimakasihlah pada Tuhan lantaran ia sudah memberi yang paling baik untuk kita. Kita do’akan saja mudah-mudahan hidup Liunjin bahagia selama-lamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar