Beberapa calon haji mulai diberangkatkan ke tanah suci Makkah. Mereka bakal menunaikan beribadah haji.
Di Makkah, calon haji bakal lihat segera Ka'bah, yang disebut Bait Suci atau tempat melaksanakan ibadah pada Allah yang pertama kalinya didirikan di muka bumi.
Juga dimaksud dengan nama Baitullah ('rumah Allah').
Bentuk bangunan Kakbah mendekati bentuk kubus yang terdapat di dalam Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi.
Bangunan ini yaitu monumen suci untuk golongan muslim (umat Islam) serta adalah bangunan yang jadikan patokan arah kiblat atau arah patokan untuk beberapa hal yang berbentuk beribadah untuk umat Islam di semua dunia seperti salat.
Diluar itu adalah bangunan yang harus dikunjungi atau diziarahi ketika musim haji serta umrah.
Sejarawan, narator serta yang lain berpendapat tidak sama mengenai siapa yang sudah bangun Ka'bah sebagian pendapat itu ada yang menyampaikan malaikat, Adam da
Dimensi susunan bangunan ka'bah kurang lebih memiliki ukuran 13, 10 mtr. tinggi dengan segi 11, 03 mtr. kali 12, 62 mtr..
Pintu
Awal mulanya bangunan Ka'bah terdiri atas dua pintu dan letak pintu Ka'bah terdapat diatas tanah, tak seperti saat ini yang pintunya terdapat agak tinggi.
Ketika Nabi Muhammad SAW berumur 30 th. serta belum diangkat jadi rasul, dikerjakan renovasi pada Ka'bah akibat bencana banjir.
Ketika itu berlangsung kekurangan cost, perlu referensi jadi bangunan Kakbah di buat cuma satu pintu.
Adapula bagiannya yg tidak dimasukkan kedalam bangunan Ka'bah, yang diberi nama Hijir Ismail, yang di beri sinyal 1/2 lingkaran pada satu diantara segi Kakbah.
Waktu itu pintunya di buat tinggi letaknya supaya cuma pemuka suku Quraisy yang dapat memasukinya, lantaran suku Quraisy adalah suku atau kabilah yang dimuliakan oleh bangsa Arab waktu itu.
Nabi Muhammad SAW pernah mengurungkan tujuannya untuk melakukan renovasi kembali Kakbah lantaran kaumnya barusan masuk Islam, sebagaiman tercatat dalam satu hadits perkataannya : " Apabila kaumku bukanlah barusan meninggalkan kekafiran, bakal saya turunkan pintu Ka'bah serta di buat dua pintunya dan dimasukkan Hijir Ismail kedalam Ka'bah ", seperti fondasi yang di bangun oleh Nabi Ibrahim.
Saat saat Abdullah bin Zubair memerintah daerah Hijaz, bangunan itu di bangun kembali menurut pengucapan Nabi Muhammad SAW, yakni diatas fondasi Nabi Ibrahim.
Renovasi
Tetapi saat berlangsung peperangan dengan Abdul Malik bin Marwan penguasa daerah Syam (Suriah, Yordania serta Lebanon saat ini) serta Palestina, berlangsung kebakaran pada Ka'bah akibat tembakan peluru pelontar (onager) yang dipunyai pasukan Syam.
Abdul Malik bin Marwan yang lalu jadi khalifah, merenovasi kembali Kakbah berdasar pada bangunan pada saat Nabi Muhammad SAW serta bukanlah berdasar pada fondasi Nabi Ibrahim.
Ka'bah dalam histori setelah itu sekian kali alami rusaknya sebagai akibatnya karena peperangan serta lantaran usia bangunan.
Saat saat pemerintahan khalifah Harun Al Rasyid pada saat kekhalifahan Abbasiyyah, khalifah merencanakan untuk melakukan renovasi kembali ka'bah sesuai sama fondasi Nabi Ibrahim serta yang dikehendaki Nabi Muhammad SAW tetapi selekasnya dihindari oleh salah seseorang ulama terpenting yaitu Imam Malik lantaran di kuatirkan kelak bangunan suci itu jadikan arena bongkar-pasang beberapa penguasa setelah dia.
Hingga bangunan Ka'bah tetaplah sesuai sama saat renovasi khalifah Abdul Malik bin Marwan hingga saat ini.
Isi Dalam
Sampai kini kita kerap lihat video Ka'bah serta Masjidil Haram.
Untuk yang pernah berhaji atau berumrah, bahkan juga sudah lihat Ka'bah dengan cara segera.
Tetapi, bagaimana dalamnya Ka'bah sedikit yang tahu serta tak sembarang orang dapat memasukinya.
Arab Saudi mempunyai agenda teratur -konon satu tahun dua kali- untuk bersihkan serta membereskan sisi dalam Kakbah.
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz segera memimpin acara itu didampingi oleh Imam Masjidil Haram, Syaikh Abdurrahman As Sudais.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar